Rabu, 25 Desember 2013
Berapa Lama Anda Bisa Hidup?
TOPIK UTAMA
KETIKA mati pada 2006, Harriet berumur kira-kira 175 tahun. Tentu saja, Harriet bukan manusia. Ia seekor kura-kura Galapagos, dan tinggal di sebuah kebun binatang di Australia. Dibanding kita, umur Harriet jauh lebih panjang. Namun, dibanding umur makhluk hidup lain, umur sepanjang itu bukanlah hal yang luar biasa. Perhatikan beberapa contoh.
Seorang Ahli Bedah Ortopedi Menjelaskan Imannya
WAWANCARA | IRÈNE HOF LAURENCEAU
Dr. Irène Hof Laurenceau adalah seorang ahli bedah ortopedi di Swiss. Pada suatu waktu, ia pernah meragukan keberadaan Allah. Tetapi, bertahun-tahun kemudian, dia akhirnya menyimpulkan bahwa Allah ada dan bahwa Ia adalah Sang Pencipta kehidupan. Sedarlah! mewawancarainya tentang pekerjaannya dan imannya.
Selasa, 24 Desember 2013
Hal-Hal yang Kita Butuhkan dari Allah
Selasa, 24 Desember 2013
TOPIK UTAMA | MENGAPA KITA BUTUH ALLAH?
Para ahli kesehatan mental mengatakan bahwa agar benar-benar bahagia, manusia membutuhkan nilai spiritual. Mereka biasanya ingin melakukan sesuatu yang berguna atau ingin berbakti kepada pribadi yang lebih tinggi dari mereka. Untuk itu, ada yang mengabdikan diri pada alam, kesenian, musik, dan lain-lain. Namun, kebanyakan dari mereka tidak benar-benar puas..
Berapa Lama Anda Bisa Hidup?
TOPIK UTAMA
KETIKA mati pada 2006, Harriet berumur kira-kira 175 tahun. Tentu saja, Harriet bukan manusia. Ia seekor kura-kura Galapagos, dan tinggal di sebuah kebun binatang di Australia. Dibanding kita, umur Harriet jauh lebih panjang. Namun, dibanding umur makhluk hidup lain, umur sepanjang itu bukanlah hal yang luar biasa. Perhatikan beberapa contoh.
Kamis, 19 Desember 2013
Pope admits Dec. 25 was not Christ's birthday
A brother posted a photo of a newspaper saying "Pope Benedict: Jesus wasnt born of Dec. 25" it surprised me so i search it in the internet and then i found out that it is true.
The present Pope released his newest book that also debunks Christmas myths.
FINALLY, after hundred of years on deceiving its members by following a false tradition, the Pope admits DEC. 25 was not the birth date of Christ, he also said that Christ born several years before 1 A.D, meaning to say, the creator of the Christian calendar that we use today committed a big mistake, as he claim.
Here are some news articles about it (for more, you can search it in your favorite search engine):
Penciptaan
PANDANGAN ALKITAB
Apakah bumi diciptakan hanya dalam waktu enam kali 24 jam, seperti kata penganut kreasionisme?
”Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.”—Kejadian 1:1.
APA KATA ALKITAB
Apakah Saksi-Saksi Yehuwa Itu Protestan?
Tidak. Saksi-Saksi Yehuwa memang Kristen, tapi kami bukan Protestan. Mengapa?
Agama Protestan digambarkan sebagai ”gerakan keagamaan yang menentang agama Katolik Roma”. Meskipun Saksi-Saksi Yehuwa tidak setuju dengan ajaran Gereja Katolik, kami tidak menganggap diri kami Protestan karena alasan berikut:
- Beberapa ajaran Protestan bertentangan dengan apa yang sebenarnya Alkitab ajarkan. Sebagai contoh, Alkitab mengajarkan bahwa hanya ”ada satu Allah”, bukan Tritunggal. (1 Timotius 2:5; Yohanes 14:28) Alkitab juga dengan jelas mengajarkan bahwa hukuman Allah bagi orang jahat adalah kematian kekal, bukan siksaan di api neraka.
—Mazmur 37:9; 2 Tesalonika 1:9. - Kami tidak memprotes atau berupaya mereformasi Gereja Katolik atau agama lain mana pun. Sebaliknya, kami memberitakan kabar baik Kerajaan Allah, dan membantu orang lain beriman akan kabar baik itu. (Matius 24:14; 28:19, 20) Kami tidak ingin mereformasi agama lain, tapi senang mengajarkan kebenaran tentang Allah dan Firman-Nya, Alkitab, kepada orang-orang yang benar-benar ingin mempelajarinya.
—Kolose 1: 9, 10; 2 Timotius 2: 24, 25.
Apakah Berita di Media Bisa Dipercaya?
SEDARLAH! DESEMBER 2013
Banyak orang ragu akan berita yang mereka baca dan dengar. Cari tahu bagaimana agar kita bisa berhati-hati, sambil tetap berpikiran terbuka.
Mengamati Dunia
Topik: Pelamar yang pendidikannya terlalu tinggi, penyakit saluran napas, pejalan kaki yang lengah, dan lain-lain.
Siapa Pendiri Saksi-Saksi Yehuwa?
Sejarah modern Saksi-Saksi Yehuwa dimulai pada akhir abad ke-19. Pada waktu itu, sekelompok kecil siswa Alkitab yang tinggal dekat Pittsburgh, Pennsylvania, di Amerika Serikat, mulai menganalisis Alkitab secara sistematis. Mereka membandingkan doktrin-doktrin yang diajarkan di gereja dengan apa yang sebenarnya Alkitab ajarkan. Mereka mulai menerbitkan hasil pelajaran mereka di buku-buku, koran, dan jurnal yang kini disebut Menara Pengawal—Memberitakan Kerajaan Yehuwa.
Di dalam kelompok siswa Alkitab yang tulus itu, ada pria bernama Charles Taze Russell. Meskipun Russell memimpin pekerjaan pendidikan Alkitab kala itu dan merupakan editor pertama Menara Pengawal, ia bukanlah pendiri agama baru. Tujuan Russell dan Siswa-Siswa Alkitab, yaitu sebutan mereka waktu itu, adalah mengumumkan ajaran Yesus Kristus dan meniru kegiatan dari sidang jemaat Kristen abad pertama. Karena Yesus adalah pendiri Kekristenan, kami percaya bahwa dia adalah pendiri organisasi kami.—Kolose 1:18-20.
Pertemuan Ibadah Saksi-Saksi Yehuwa
Cari tahu tentang pertemuan kami. Dapatkan alamat pertemuan terdekat.
Seperti Apa Pertemuan Ibadah Kami?
Saksi-Saksi Yehuwa mengadakan pertemuan ibadah dua kali seminggu. (Ibrani 10:24, 25) Pada pertemuan ini, yang terbuka untuk umum, kami mempelajari Alkitab dan cara menerapkan ajarannya dalam hidup kami.
Sebagian besar acara mencakup partisipasi hadirin, semacam diskusi kelas. Acara dimulai dan diakhiri dengan nyanyian dan doa.
Anda tidak harus menjadi Saksi Yehuwa untuk dapat hadir di pertemuan kami. Kami mengundang semua orang untuk datang. Acara ini gratis. Tidak ada kolekte atau perpuluhan.
Kontroversi Natal: Kebohongan Sinterklas menurut Dr. Nathan Grills
Kontroversi Natal: Kebohongan Sinterklas menurut Dr. Nathan Grills
On Jumat, 23 Desember 2011 / Reply
Kontroversi Natal: Kebohongan Sinterklas, Sosok Pemalas
MELBOURNE (voa-islam.com) – Natal alias Christmas yang dirayakan umat Kristen seluruh dunia, hampir tak bisa dipisahkan dari sosok Sinterklas (Santa Claus). Tokoh ini selalu dinanti oleh anak-anak setiap perayaan Natal di akhir tahun. Namun, di balik penampilannya yang tambun, bermuka merah dan riang gembira, sosok khas Sinterklas itu justru bisa memberi pendidikan buruk bagi anak-anak.
Demikian menurut hasil penelitian seorang akademisi Australia, Dr. Nathan Grills dari Universitas Melbourne. Diterbitkan dalam British Medical Journal, Gills menyatakan bahwa karakter unik Sinterklas kini bisa dipandang sebagai tokoh yang mempromosikan gaya hidup yang tidak sehat.
...Sinterklas dianggap tokoh yang terlalu banyak makan, minum, dan kurang berolahraga. Sifat-sifat malas ini tidak bagus untuk anak-anak...
Menurut Grills, dengan tubuhnya yang selalu digambarkan tambun, Sinterklas dianggap tokoh yang terlalu banyak makan, minum, dan kurang berolahraga. Sifat-sifat malas ini tidak bagus untuk anak-anak, yang selalu senang dengan Sinterklas karena selalu memberi hadiah natal - walau itu berasal dari orang tua mereka.
Seperti dikutip laman stasiun televisi ABC News, dengan penampilan saat ini, Grills meyakini bahwa Sinterklas kemungkinan telah menjadi figur yang paling populer dan kini sering dimanfaatkan menjadi alat pemasaran berbagai produk, termasuk makanan cepat saji hingga minuman keras.
Rabu, 18 Desember 2013
Fakta-Fakta di Balik Natal, Paskah, dan ”Halloween”
ALKITAB memperlihatkan bahwa Yesus berusia 33 1/2 tahun ketika ia dipakukan pada awal musim semi tahun 33 M, pada waktu Paskah Yahudi. Bila dihitung mundur, ini berarti ia dilahirkan pada awal musim gugur.
Perayaan kafir Romawi yakni Saturnalia, hari ulang tahun dari matahari yang tak tertaklukkan, diadakan kira-kira tiga bulan kemudian. Bagaimana perayaan kelahiran Kristus bisa dimundurkan ke tanggal 25 Desember, untuk secara tidak patut membuatnya bertepatan dengan perayaan kafir yaitu hari ulang tahun matahari?
Siang hari yang lebih pendek pada bulan Desember menimbulkan kepanikan yang didasarkan takhayul di antara para penyembah matahari, yang takut kalau-kalau dewa mereka akan mati. Mereka menyalakan lilin dan api unggun untuk membantu menghidupkan kembali dewa mereka yang sedang sekarat. Tampaknya ini berhasil. Setelah solstise musim dingin (musim dingin pada waktu matahari berada pada titik terjauh dari khatulistiwa) pada tanggal 21 Desember, dewa matahari tampaknya mendapatkan kembali kekuatannya seraya siang hari semakin bertambah panjang.
”Desember merupakan bulan utama dari perayaan kafir, dan 25 Des. merupakan titik puncak pesta pora musim dingin,” kata Church Christmas Tab menjelaskan. ”Beberapa orang percaya bahwa uskup Roma memilih 25 Des. sebagai tanggal kelahiran Kristus guna ’menyucikan’ perayaan kafir. Hasilnya adalah campuran aneh dari perayaan-perayaan kafir dan Kristen yang sekarang disebut oleh dunia sebagai Natal.” Artikel itu mengakui, ”Kata ’Natal’ tidak ada dalam Alkitab. Dan Alkitab tidak memberikan perintah untuk merayakan kelahiran Kristus.”
Tidak mengherankan, teolog bernama Tertullian mengeluh, ”Oleh kami, yang adalah orang-orang yang tidak kenal akan Sabat, dan perayaan bulan baru serta perayaan Yahudi lainnya, yang pernah diperkenan Allah, Saturnalia [dan perayaan kafir lainnya] sekarang begitu umum, hadiah-hadiah dibawa ke sana kemari, . . . dan olahraga serta perjamuan makan dirayakan dengan riuh.”
Paus Gregorius I melanjutkan kecenderungan yang najis ini. Menurut majalah Natural History, ”sebaliknya daripada berupaya melenyapkan kebiasaan dan kepercayaan orang-orang, instruksi paus adalah, menggunakan itu semua. Jika sekelompok orang menyembah sebatang pohon, jangan menebangnya, tetapi ubahlah pohon itu menjadi Kristus dan biarkan mereka meneruskan ibadat mereka”.
Apa yang Seharusnya Anda Ketahui tentang Natal
Pandangan Alkitab
JUTAAN orang seluas dunia sedang bersiap-siap menikmati musim Natal tahun 2002. Barangkali Anda termasuk di antaranya. Di pihak lain, barangkali bukan kebiasaan Anda untuk ikut dalam aspek religius perayaan yang populer ini. Apa pun halnya, kemungkinan besar Anda tidak dapat menghindari pengaruh suasana Natal. Hal itu merambah ke dalam dunia perdagangan dan hiburan, bahkan di negeri-negeri non-Kristen.
Apa yang Anda ketahui tentang Natal? Apakah perayaan hari kelahiran Kristus didukung oleh Alkitab? Apa latar belakang perayaan populer yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember ini?
Senin, 16 Desember 2013
Paus : Natal Bukan 25 Desember
Tuesday, 18 December 2012 17:57 |
Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center Kontroversi NATAL memang tidak pernah surut dibahas tiap tahun apalagi menjelang peringatannya 25 Desember. Berbagai tulisan mengupas tentang asal-asul peringatan ini berulang-ulang dimuat kembali untuk membentengi umat Islam agar tidak terseret dalam peringatan ini. Tapi bukannya peringatan ini menjadi surut, tapi tiap tahun peringatan ini justru makin meriah walau coreng dibalik peringatan ‘suci’ kelahiran tuhan ini terkuak. |
Mitos Versus Fakta—Kebenaran tentang Yesus
BAGAIMANA
MENURUT ANDA? APAKAH PERNYATAAN BERIKUT FAKTA ATAU MITOS?
Yesus
lahir pada tanggal 25 Desember.
Tiga
orang majus mengunjungi Yesus pada saat kelahirannya.
Yesus
satu-satunya anak Maria.
Yesus
adalah Allah yang menjelma.
Yesus
bukan sekadar orang baik.
BANYAK orang akan mengatakan bahwa semua pernyataan di atas itu benar. Yang lain mungkin mengatakan bahwa sulit—bahkan mustahil—untuk mengetahuinya dengan pasti. Bisa jadi mereka merasa bahwa asalkan kita percaya kepada Yesus, jawabannya tidak penting.
Namun, Alkitab mengatakan yang sebaliknya. Kita dianjurkan untuk memiliki ”pengetahuan yang saksama tentang Tuan kita, Yesus Kristus”. (2 Petrus 1:8) Kita memperoleh pengetahuan tersebut dengan memeriksa catatan Injil, yang menyingkapkan kebenaran tentang Yesus sehingga kita bisa membedakan mana mitos dan mana fakta. Maka, marilah kita simak apa yang ditunjukkan catatan Injil mengenai berbagai kepercayaan di atas.
KEPERCAYAAN:
Yesus lahir pada tanggal 25 Desember.
STATUS:
MITOS.
Tidak ada pernyataan langsung dalam Alkitab tentang bulan atau tanggal kelahiran Yesus. Kalau begitu, dari mana asalnya tanggal 25 Desember? Menurut The Encyclopædia Britannica, beberapa orang yang mengaku Kristen ”ingin agar tanggalnya bertepatan dengan perayaan kafir Romawi untuk memperingati . . . titik balik matahari pada musim dingin, ketika siang hari mulai lebih panjang dan matahari mulai naik lebih tinggi di langit”. Karya referensi yang sama menyebutkan bahwa banyak kebiasaan Natal berasal dari ”perayaan pertanian dan matahari pada pertengahan musim dingin yang bersifat kafir”.
Apakah Yesus akan setuju kelahirannya dirayakan pada tanggal 25 Desember? Perhatikan: Tanggal kelahiran Yesus tidak diketahui. Tidak ada ayat dalam Alkitab yang menyuruh kita merayakan kelahiran tersebut, juga tidak ada petunjuk bahwa orang Kristen masa awal merayakannya. Sebagai kontras, Alkitab menyebutkan kapan persisnya tanggal kematian Yesus, dan ia memerintahkan para pengikutnya untuk memperingati hari itu. (Lukas 22:19) Jelaslah, Yesus ingin agar bukan kelahirannya yang ditonjolkan, melainkan nilai kematiannya sebagai korban.—Matius 20:28.
Yesus
Nama dan gelar Putra Allah setelah ia diurapi sewaktu berada di bumi.
Nama Yesus (Yn., I·e·sous′) sama dengan nama Ibrani Yesyua (atau, bentuk yang lebih lengkapnya, Yehosyua), yang artinya ”Yehuwa Adalah Keselamatan”. Nama itu sendiri tidak istimewa, karena pada masa itu banyak orang memiliki nama tersebut. Itulah sebabnya, sering kali ada penambahan keterangan seperti ”Yesus, orang Nazaret”. (Mrk 10:47; Kis 2:22) Kristus berasal dari kata Yunani Khri·stos′, padanan kata Ibrani Ma·syi′akh (Mesias), yang artinya ”Orang yang Diurapi”. Sekalipun ungkapan ”orang yang diurapi” cocok untuk diterapkan pada orang-orang sebelum Yesus, seperti Musa, Harun, dan Daud (Ibr 11:24-26; Im 4:3; 8:12; 2Sam 22:51), kedudukan, jabatan, atau dinas yang mereka pegang setelah diurapi hanyalah gambaran pendahuluan dari kedudukan, jabatan, dan dinas yang lebih unggul yang dimiliki Yesus Kristus. Oleh karena itu, dalam arti yang paling unggul dan unik Yesus adalah ”Kristus, Putra dari Allah yang hidup”.—Mat 16:16; lihat KRISTUS; MESIAS.
YEHUWA
[bentuk kausatif imperfek dari kata kerja Ibr., ha·wah′ (menjadi); artinya ”Ia Menyebabkan Menjadi”].
Nama pribadi Allah. (Yes 42:8; 54:5) Meskipun dalam Alkitab Allah disebut dengan berbagai gelar deskriptif, misalnya ”Allah”, ”Tuan Yang Berdaulat”, ”Pencipta”, ”Bapak”, ”Yang Mahakuasa”, dan ”Yang Mahatinggi”, kepribadian serta sifat-sifat-Nya—siapa dan apa sebenarnya Dia—sepenuhnya terangkum dan dinyatakan dalam nama pribadi ini saja.—Mz 83:18.
Langganan:
Postingan (Atom)